Semua orang Indonesia pastinya
mengerti dengan sempurna bahasanya sendiri, terutama dalam hidup bermasyarakat.
Bagaimana jika bahasa yang Anda sering ucapkan sehari-hari entah di dunia nyata
atau di dunia maya, media cetak, media elektronik dsb, justru salah kaprah
alias tidak tahu arti sebenarnya?
Disadari
atau tidak hal ini akan menjadi kebiasaan dalam berkomunikasi dalam sehari-hari
dan ini akan secara perlahan merusak Bahasa Indonesia itu sendiri.
Berikut adalah 5 contoh
penggunaan Bahasa Indonesia yang salah, dimana pelakunya antara sadar atau
tidak, sering ‘keceplosan’ dalam penggunaan sehari-hari :
Di kantor biasanya Anda secara
tidak sengaja pernah diskusi sama teman kerja atau bos dengan kalimat seperti
ini ‘Bagian ini harus dirubah’.
Apa itu dirubah?
Dibuat jadi rubah atau dijadikan rubah?
Yang benar itu ternyata dengan menggunakan kata
‘ubah’, ‘diubah’, atau ‘mengubah’.
‘Eh, titip absen ya!’ salah satu teman kerja Anda
pasti pernah mengatakan hal tersebut. Itu artinya dia titip untuk tidak dihadirkan
di kantor, soalnya ‘absen’ itu artinya tidak hadir.
Biasanya kata ‘acuh’ ini
digunakan salah kaprah dalam lirik atau syair. Di beberapa lirik atau syair
tersebut, kata ‘acuh’ diartikan tidak peduli, padahal ‘acuh’ itu sendiri
artinya peduli. Jadi, kalau tidak peduli jadinya tidak acuh.
Pernah ada pejabat yang
menyinggung soal pakaian, melarang orang untuk berpakaian tidak seronok.
‘Seronok’ itu artinya enak
dilihat. Jadi kalau menyuruh orang untuk berpakaian tidak seronok, berarti
menyeruh mereka untuk berpakaian yang tidak enak dilihat, misalnya : memakai
baju yang warnanya bertabrakan membuat tidak enak untuk dilihat.
‘Diam tak bergeming’, itu salah
satu contoh kalimat yang kata di dalamnya kurang tepat. ‘Bergeming’ itu artinya
diam tidak bergerak.
17 komentar:
sangat menarik gan, good artikel !
Artikel nya bagus, isi nya juga menarik.
Nice artikel gan, ijin yh share gan untuk mengingatkan teman teman yg lain juga.
Mantap gan artikelnyaa, :D
saran saya sih min tambahkan artikel tentang "etika dan sopan santun yang mulai hilang pada kalangan remaja Indonesia". percuma saja penggunaan bahasa yang baik namun tidak sopan, sebaliknya dengan menggunakan bahasa yang sopan dan beretika sudah pasti baik.
Isi artikel nya keren..
sip
sip
Good artikel :-)
sangat bagus artikel ini gan, dimana kita ketahui sudah banyak orang indonesia mulai beralih memakai bahasa lain dan terkadang, banyak juga yg menggunakan b. indonesia tetapi tidak mengetahui artinya. contohnya : Bahasa Vickynisasi :D
GOOD Artikel!!
Kebanyakan remaja-remaja saat ini menggunakan bahasa Indonesia yang salah (termasuk saya :D) . artikel ini cocok untuk mengenalkan kembali bahasa Indonesia yang benar
Kebiasaan merupakan masalah utama dari penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar,namun apabila kita benar-benar niat untuk membiasakan diri menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar maka kita pasti dapat merubahnya....
Sangat membantu,artikel ini memberitahukan kepada kita agar mengurangi kebiasaan menggunakan bahasa indonesai yang tidak sesuai dengan kaedah,EYD,bahakn jauh dari kata baik dan benar
terima kasih mas
Artikel dan materinya bagus,namun akan lebih bagus lagi jika ditambahkan beberapa tips dan trik untuk mengurangi kebiasaan tersebut ...
lanjutkan...semangat !!
Artikel yang bagus
berikutnya saya tunggu ya artikel tentang cara berbahasa indonesia yang baik dan benar.
biar bisa membuat maju bahasa bangsa indonesia ke kancah internasional :D
Lanjutkan mas
Semangat !! Jiaka rakyat indonesia itu sendiri bisa memahami bahasa negaranya,pasti bahasa indonesia akan lebih dikenal dan dipandang oleh negara-negara lain di dunia
Semoga tulisan ini tidak hanya dipahami sebagai tugas akhir mata kuliah bahasa Indonesia saja, namun lebih kepada penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Posting Komentar